Monday, October 22, 2012

THE NATURAL BEAUTY OF TERNATE



Ternate....sebuah kota yang dalam benakku jauh sekali tempatnya dan tidak ada kesan indah didalamnya...meski begitu dalam hati ada keinginan untuk kesana...
Perjalanan ke Ternate dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 jam dari Jakarta dengan transit 30 menit di Manado...jadi lumayan pegel juga duduk...tapi begitu sampai di Bandara Sultan Babullah disambut dengan pemandangan gunung Gamalama yang indah hilang sudah semua rasa capek...dalam hati berkata ini baru pembukaan...
Kota Ternate terletak di Pulau Ternate, dimana kotanya berada di kaki gunung Gamalama...dengan kondisi geografi berbukit dan jalan aspal yang bagus. Tidak dibutuhkan waktu yang terlalu lama kalau kita ingin mengelilingi kota Ternate...akan tetapi pemandangan yang disuguhkan kota ini sangat sangat indah...Subhanallah...
Mulai dari airport kemudian melewati pasar Gamalama dan pelabuhan dengan latar Pulau Tidore..sangat menawan...


Selama di jalan kanan kiri kita adalah gunung Gamalama yang sedemikian eloknya dan panorama pantai yang sangat indah dengan deburan ombaknya. Alam yang masih asri...natural...indah...
Perjalanan kita teruskan sampai di Batu Angus Kulaba, disini merupakan tempat batu-batu sebagai hasil lahar panas saat terjadi letusan gunung Gamalama. Tempat tersebut dikelola oleh Pemda untuk dijadikan tempat wisata dengan latar indahnya pantai dan pulau-pulau disekitar kota Ternate...
Beberapa view cantik yang diambil dari kawasan Batu Angus...








Dari Batu Angus perjalanan kita lanjutkan ke Pantai Sulamadaha...pemandangan disini juga tidak kalah menariknya...Pantai Sulamadaha pantai dengan airnya yang bening jernih dan suara deburan ombak yang memecah karang...sangat menawan...jika kita berjalan ke lebih dalam lagi terdapat Houl Sulamadaha...dimana mata kita dimanjakan dengan terumbu karang yang bagus yang dapat dilihat secara langsung oleh mata...dimana ikan-ikan kecil bergerombol beriringan...dan bulu-bulu babi yang bersembunyi diantara karang....sungguh indah...
Houl Sulamadaha ini bisa dikatakan sebagai muaranya pantai...Hanya saja untuk dapat ke Houl Sulamadaha belum ada jalan yang bagus jadi mesti kita melewati batu-batu...kadang berjalan sambil merangkak  takut kepeleset karena licin. Tapi semua jadi terbayar lunas dengan suguhan alamnya....
Foto-foto dari Pantai Sulamadaha dan Houl Sulamadaha










Mengunjungi Ternate seperti mengunjungi kota tua...dari sejarah kita tahu kalau orang Portugis pertama mendarat di Ternate...jadi disana terdapat sebuah benteng yang dibangun pada tahun 1540 yaitu Benteng Tolukko...terdapat ruang bawah tanah dalam benteng ini sebagai tempat berlindung...Benteng Tolukko sekarang disulap menjadi taman yang indah dan dari atas benteng kita bisa melihat rumah-rumah penduduk sepanjang pantai dan pelabuhan dari kejauhan..





Menjelang sore perjalanan kita berlanjut ke Danau Tolire...sebuah danau berwarna hijau...saking dalamnya danau itu maka jika kita melemparkan batu dari atas tidak tahu jatuhnya dimana....menurut cerita banyak buaya di dalam danau Tolire...pemandangan danau Tolire berlatar gunung Gamalama nan hijau....



Kami melewati sore ini di sebuah cafe sambil menikmati camilan khas kota Ternate singkong dan pisang goreng yang dimakan dengan sambal yang ditemani oleh Guraha...minuman sejenis wedang jahe tetapi menggunakan gula merah dan irisan kenari...hmmm nikmat sangat mendukung cuaca yang mendung dan hawa yang dingin sehabis diguyur hujan...
Makanan ini dinikmati sambil melihat pemandangan seperti diuang kertas 1000...its real...indahnya Pulau Tidore di pelupuk mata...





Jalan-jalan di kota Ternate sudah barang tentu kita tidak boleh melewatkan kuliner khasnya...karena daerah pesisir maka ikan menjadi sajiannya...ikan kuah asam...ikan bakar...ikan asap...tapi ada satu yang paling menarik yaitu Gohu...makanan ini terbuat dari ikan cakalang mentah yang dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan bawang merah, cabe, daun kemangi, dan lemon cui, kemudian disiram minyak panas...Gohu lebih cocok dimakan dengan sagu yang sudah diolah berbentuk lembaran seperti roti tawar atau singkong rebus...sungguh sensasi makannya jadi beda...hanya saja Gohu ini dapat dijumpai di pasar tradisional bukan di restoran. (tidak kalahkan dengan Sashiminya Jepang...).

Perjalanan ke Ternate kita tutup dengan jalan-jalan ke pasar besi putih...buat beli oleh-oleh berupa gelang, kalung, cincin...harganya lumayan terjangkau...tetapi tetap jangan lupa menawar...Pasar ini buka sampai jam 10 malam...jadi banyak waktu buat kita untuk memilih barang...
Sekedar informasi bahwa alat transportasi utama masyarakat di Ternate adalah ojek dengan tarif Rp. 3000 sampai Rp. 5000, dengan tarif segitu maka kita bisa keliling kota Ternate (murah kan..????). Angkutan kota (angkot) juga ada hanya saja dihitung per kepala...tarifnya Rp. 5000. Sedangkan jika kita ingin naik taksi (mobil) tarifnya juga dihitung per kepala Rp. 50.000...
Angkutan ke airport juga bisa dengan ojek hanya saja tarifnya Rp. 20.000...kalau kita rombongan mending naik angkot saja..tarifnya Rp. 50.000 (murah meriah full musik lagi...)...karena angkot disana umumnya menyetel musik keras-keras kalau lagi di jalan....


Saya sangat terkesan sekali dengan kota Ternate...ingin rasanya kembali kesana...dan harus menyeberang ke Pulau Tidore atau Halmahera....

Salam A.C.I

Aku Cinta Indonesia...



Jakarta, Oktober 2012


No comments:

Post a Comment